Senin, 29 Oktober 2018

Konsep Basis Data Dalam Sistem Informasi

Konsep Basis Data Dalam Sistem Informasi







PENGERTIAN BASIS DATA

Database atau Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah Basis Data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

            Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
·        ENTITITAS
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.
·        FIELD
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.
·        RECORD
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.

·        DATA VALUE
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data. 
·        KUNCI ELEMEN DATA (PRIMARY KEY)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah, 1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:

·        PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

·        SISTEM OPERASI (OPERATING SYSTEM)
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

·        BASIS DATA (DATABASE)
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel Database

·        DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
·        PEMAKAI (USER)
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.



TUJUAN DAN MANFAAT BASIS DATA
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
·        KECEPATAN DAN KEMUDAHAN (SPEED)
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
·        EFISIENSI RUANG PENYIMPANAN (SPACE)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean
·        KEAKURATAN (ACURACY)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
·        KEAMANAN (SECURITY)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.

·        TERPELIHARANYA KESELARASAN DATA(CONSITANT)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

·        DATA DAPAT DIPAKAI SECARA BERSAMA (SHARED)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

·        DAPAT DITERAPKAN STANDARISASI (STANDARDIZATION)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM BASIS DATA
Kelebihan dalam Sistem Database anatara lain:
1.     Kerangkapan dan inkonsistensi data dapat dikontrol sehingga tidak terdapat data rangkap.
2.     Terpeliharanya keselarasan data
3.     Data dapat dipakai secara bersama-sama
4.     Memudahkan penerapan standarisasi
5.     Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamana
6.     Terpeliharanya integritas data.
·        Kelemahan Sistem Database:

1.     Memerlukan tenaga spesialIS
2.     Kompleks
3.     Memerlukan tempat yang besar
4.     Mahal


PENGGUNA BASIS DATA

·        SYSTEM ENGINEER
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
·        DATABASE ADMINISTRATOR (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
·        Mengontrol DBMS dan software-software
·        Memonitor siapa yang mengakses basis data
·        Mengatur pemakaian basis data
·        Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
·        Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
·        Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
·        Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
·        Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
·        Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem

·        END USER (PEMAKAI TERAKHIR)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem

·        PROGRAMMER APLIKASI
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll).

·        PEMAKAI MAHIR (CASUAL USER)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
·        PEMAKAI UMUM (END USER/NAIVE USER)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.

·        PEMAKAI KHUSUS (SPECIALIZED/SOPHISTICATED USER)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.


CONTOH PENGGUNAAN APLIKASI BASIS DATA DALAM DUNIA BISNIS :

·        Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
·        Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
·        Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
·        Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
·        Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
·        Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
·        Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa


PENGERTIAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)



DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu Sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan pengarngkat lunak(software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam intruksi yang diformulasikan sehingga intruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1.     DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.

2.   DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.


MACAM-MACAM ATAU CONTOH DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:
1.    MySQL
Kelebihannya:
·       Free/gratis.
·       Selalu stabil dan cukup tangguh.
·       Keamanan yang cukup baik.
·       Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
·       Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
·       Perkembangan yang cepat.
Kekurangannya:
·       Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
·       Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.

2.    Oracle
Kelebihannya:
·       Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
·       Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
·       Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya:
Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
3.     Microsoft SQL server
Kelebihannya:
·       DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
·       Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
·       Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
·       Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
·       Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga culustering.
Kekurangannya:
·       Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
·       Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.


FUNGSI DBMS :

1.     Data definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2.     Data manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari user untuk mengakses data
3.     Data security and integrity, DBMS harus dapat memriksa keamanan dan integriti data yang didefinisikan oleh Database Administrator.
4.     Data recovery and concurrency, DBMS harus dapat menangani kegagal pengaksesan database.
5.     Data dictionary, DBMS harus dapat menyimpan informasi yang menggambarkan data dalam database, biasa disebut metadata (data of data).
6.     Performance, DBMS harus dapat menangani semua fungsi seefisien mungkin.


KEUNTUNGAN DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan mapun pengguna individu untuk :
1.     Mengurangi pengulangan data apabila dibandingkan dengan file-file computer yang disimpan terpisah di setiap aplikasi computer, DBMS mengurangi jumlah total file dengan menghapus data yang terduplikasi di berbagai file. Data terduplikasi selebihnya dapat ditempatkan dalam satu file.
2.     Mencapai independensi data spesifikasi data disimpan dalam skema pada tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa memengaruhi program yang mengakses data.
3.     Mengintegrasikan data beberapa file saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, maka organisasi fisik bukan merupakan kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan program aplikasi tidak harus tercermin pada media penyimpanan fisik.
4.     Mengambil data dan informasi dengan cepat hubungan-hubunga logis, bahasa manipulasi data, serta bahasa query memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
5.     Mengingkatkan keamanan DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi (encryption) sehingga data yang dikelola akan lebih aman.

KERUGIAN DBMS
Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau menggunakan untuk :
1.  Memperoleh perangkat lunak yang mahal DBMS mainframe masih sangat mahal. Walaupun harga DBMS berbasis komputer mikro lebih murah, tetapi tetap merupakan pengeluaran besar bagi suatu organisasi kecil.
2.   Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan dan memori lebih besar daripada program aplikasi lain.
3.   Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini disediakan paling baik oleh para pengelola basisdata (DBA).


KOMPONEN DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di bawah ini:
·     File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.
·        Database Manager adalah menyediakan interface antar data low – level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
·        Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke intruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
·    DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
·        DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata.




Referensi :
https://zulfikarnurrohman.wordpress.com/2017/10/22/konsep-basis-data-dalam-sistem-informasi/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

E-Commerce

PERDAGANGAN ELEKTRONIK A.        PENGERTIAN E-COMMERCE Dalam definisi luas, suatu transaksi bisnis yang menggunakan akses...