Sabtu, 08 Desember 2018

E-Commerce

PERDAGANGAN ELEKTRONIK





A.       PENGERTIAN E-COMMERCE
Dalam definisi luas, suatu transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antarmuka (interface) sebuah browser. Web akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-commerce).
E-commerce bisnis-ke-bisnis-konsumen (business-to-consumer-B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk; e-commerce bisnis-ke-bisnis (business-in-bussiness-B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.
Perdagangan Elektronik (E-Commerce = electronic commerce) adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online dari sudut tempat mana pun (Hidayat, 2008:5).
E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munawar, 2009:1).
Sedangkan pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) menurut Jony Wong (2010:33) adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer atau internet.
Menurut Vermaat (2007:83) E-Commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Siapapun yang mempunyai jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce.

Menurut Kalakota dan Winston (Suyanto, 2003:11), definisi E-Commerce dapat ditinjau dari beberapa perspektif, yaitu:
1.    Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2.    Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3.    Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4.    Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

B.       JENIS E-COMMERCE

Ada beberapa jenis e-commerce yang biasanya dilakukan banyak orang melalui media internet seperti di jelaskan di bawah ini.
1.    E-Commerce Business To Business (B2B)
Jenis e-commerce Business to Business atau B2B adalah bisnis yang dilakukan oleh orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di dalamnya dimana kedua belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain.
Biasanya jenis bisnis B2B dilakukan secara berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara kedua belah pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain.
Contoh dari bisnis B2B :
Dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi jual beli atau supply barang yang dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment yang biasanya mereka lakukan yaitu dengan menggunakan kredit card dari internet.



2.    E-Commerce Business To Consumer (B2C)
Jenis E-Commerce B2C adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produknya ke konsumen umum secara online. Disini pihak produsen akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak produsen, yang artinya produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai pemakai atau pembeli.



3.    E-Commerce C2C
Jenis E-Commerce Consumen to Consumen dilakukan antara konsumen dengan konsumen, sebagai contoh pelanggan dari sebuah produsen akan menjual kembali kepada konsumsen lainnya.



4.    E-Commerce Consumen to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumen To Businses dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk ataupun jasanya, sebagai contoh konsumen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang dia inginkan melalui media internet kepada para produsen, yang kemudian produsen yang mengetahui permitnaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsument tersebut.


C.        KOMPONEN E-COMMERCE
E-Commerce memiliki beberapa komponen standar yang dimiliki dan tidak dimiliki transaksi bisnis yang dilakukan secara offline, yaitu (Hidayat, 2008:7):
  1. Produk: Banyak jenis produk yang bisa dijual melalui internet seperti komputer, buku, musik, pakaian, mainan, dan lain-lain.
  2. Tempat menjual produk (a place to sell): tempat menjual adalah internet yang berarti harus memiliki domain dan hosting.
  3. Cara menerima pesanan: email, telpn, sms dan lain-lain.
  4. Cara pembayaran: Cash, cek, bankdraft, kartu kredit, internet payment (misalnya paypal).
  5. Metode pengiriman: pengiriman bisa dilakukan melalui paket, salesman, atau didownload jika produk yang dijual memungkinkan untuk itu (misalnya software).
  6. Customer service: email, formulir on-line, FAQ, telpon, chatting, dan lain-lain.

D.       MANFAAT E-COMMERCE
E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik itu organisasi, perusahaan dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat dari e-commerce (Suyanto, 2003:50-51):
             A.     Bagi organisasi pemilik e-commerce
1.    Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional. 
2.    Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia. 
3.    E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas. 
4.    E-commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
B.    Bagi konsumen
1.    E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. 
2.    E-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor. 
3.    E-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. 
4.    Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
C.    Bagi masyarakat
1.    E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara. 
2.    E-commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa e-commerce.

E.        PROSES TRANSAKSI E-COMMERCE
Agar sebuah perdagangan antar pembeli dan penjual dapat dilakukan, maka harus ada satu proses tertentu. Proses transaksi E-Commerce bisa mencakup tahap-tahap sebagai berikut (Suyanto, 2003:46):
1.    Show. Penjual menunjukkan produk atau layanannya di situs yang dimiliki, lengkap dengan detail spesifikasi produk dan harganya. 
2.    Register. Konsumen melakukan register untuk memasukkan data-data identitas, alamat pengiriman dan informasi login.
3.    Order. Setelah konsumen memilih produk yang diinginkan, konsumen pun selanjutnya melakukan order pembelian. 
4.    Payment. Konsumen melakukan pembayaran.
5.    Verification. Verifikasi data konsumen sepeti data-data pembayaran (No. rekening atau kartu kredit). 
6.    Deliver. Produk yang dipesan pembeli kemudian dikirimkan oleh penjual ke konsumen.





Sumber:
Pertemuan 14 - E-Commerce
STMIK Bina Insani - Ibu Herlawati, S.Si., M.M., M.Kom.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

E-Commerce

PERDAGANGAN ELEKTRONIK A.        PENGERTIAN E-COMMERCE Dalam definisi luas, suatu transaksi bisnis yang menggunakan akses...