Selasa, 27 November 2018

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

SISTEM INFORMASI PEMASARAN




·         PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan  hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan  pasar. Selain itu ada pula tiga  pendapat tentang pemasaran  (marketing) yaitu:
1.    Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2.    Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para  konsumen. ( The Amirican Marketing Association )
3.    Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. ( Philip Kotler, 1995 )
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

·         STRATEGI PEMASARAN
Perencanaan sangat diperlukan  untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu  periode waktu yang panjang atau pendek. Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan, yaitu sebagai berikut:
1.    Perencanaan perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencai tujuan tersebut. Tujuan dan straregi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup didalamnya. Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan ( research and development ),serta penentuan sasaran pasar dan program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . oleh karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.
2.     Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang  untuk masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran ( Marketing mix ), yaitu produk ( product), harga ( price), tempat ( place) dan promosi ( promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan ditangani dengn baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
3.    Rencana Pemasaran Tahunan
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk  satu periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya.  Contoh : perencanaan pemasaran jangka panjang menentukantujuan untuk memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana pun harus  dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam daur kehidupan produk ( product life cycle ). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.

·           KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum yaitu :


·       Input
Sistem informasi pemasaran mempunyai subsistem yang terdiri dari :
1.    Sistem informasi Akuntansi (AIS) : mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
2.    Intelejen pemasaran : mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
3.    Riset Pemasaran : peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
·         Basis Data(Data Base)  Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem output berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
      ·          Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran yaitu :
1.    Produk (Product) : menyediakan informasi tentang produk perusahaan
2.    Tempat (Place) : menyediakan informasi tentang tempat kegiatan periklanan
3.    Promosi (Promotion) : menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
4.    Harga (Price) : membantu manajer untuk membuat keputusan harga.


·         FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :
1.    Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
2.    Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya.
3.    Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kejadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
4.    Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang atau jasa kepada para konsumen akhir. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan

·           MACAM – MACAM SISTEM PEMASARAN
1.    Sistem pemasaran dengan saluran vertical
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan. Tujuan dari sistem ini yaitu mengendalikan perilaku saluran dan mencegah perselisihan antara anggota saluran.
2.    Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
3.    Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.

·         MODEL SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Model Sistem Informasi Pemasaran (SIP) terdiri dari kombinasi subsistem-subsistem input dan output yang dihubungkan dengan database.


Subsistem Input
1.      SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Data tersebut dugunakan untuk menyiapkan informasi dalam bentuk laporan periodik (laporan penjualan produk yang laku dan tidak laku) dan laporan khusus (laporan penjualan produk berdasarkan daerah penjualan).
·       Penelitian Pemasaran
Penelitian Pemasaran dapat dilakukan melalui penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran. Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada konsumen dan calon konsumen. Data yang dikumpulkan dapat berupa :
1.    Data primer
Data primer  adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perusahaan, melalui wiraniaga dan para karyawan lainnya. Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data primer, antara lain :
·       Survei,Survei (Survey) dapat dilakukan dengan menanyakan langsung kepada sejumlah konsumen dengan pertanyaan yang sama melalui telepon, surat, atau kuisoner. Penekanan pada survei adalah APA yang konsumen lakukan.
·       Wawancara Mendalam,Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) dilakukan kepada sejumlah kecil konsumen melalui beberapa pertanyaan dengan waktu wawancara yang lebih lama dibandingkan waktu survei. Penekanan wawancara mendalam adalah mendapatkan penjelasan MENGAPA konsumen bertindak demikian.
·       Pengamatan,Pengamatan (Observation) dapat dilakukan dengan mengamati perilaku tertentu atau mencari bukti bahwa hal itu terjadi. Peneliti pemasaran sering mencatat plat nomor mobil di tempat parkir pusat perbelanjaan untuk mengetahui seberapa jauh orang tersebut mengemudi, atau ada kalanya peneliti juga memeriksa sampah orang untuk mengetahui produk apa yang mereka beli.
·       Pengujian Terkendali,Pengujian Terkendali (Controlled Experiment) dilakukan untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu (seperti iklan tertentu) terhadap suatu perilaku (seperti kemampuan untuk mengingat iklan tersebut).Pasar nyata dan ruang kelas dapat digunakan sebagai laboratorium dan mahasiswa sering menjadi subyek dalam suatu percobaan.
2.    Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain untuk dijadikan referensi tambahan yang mampu mendukung data primer. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan mencarinya di surat kabar, buku atau internet.
3.    Intelijen Pemasaran
Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence) digunakan untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan luar perusahaan (terutama pesaing) yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi membuat arus masuk dari pesaing. Istilah Intelijen Pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan yang etis guna mendapatkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan pesaing. Jadi, Intelijen Pemasaran bukan suatu kegiatan perusahaan yang satu memata-matai perusahaan yang lain guna mencuri semua data dan informasi mengenai perusahaan yang dimata-matainya tersebut.
5 tugas dasar bagi Intelijen Pemasaran, antara lain :
1.    Mengumpulkan Data, data pesaing dapat berupa data primer dan data sekunder.
2.    Mengevaluasi Data, data yang telah dikumpulkan harus diperiksa untuk memastikan akurasinya.
3.    Menganalisis Data, jarang data menjelaskan secara menyeluruh sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengubah data menjadi informasi.
4.    Menyimpan Informasi, informasi yang telah diubah perlu disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengambilan kembali.
5.    Menyebarluaskan Informasi, penyebarluasan informasi diperuntukkan bagi mereka yang berminat.
·       Subsistem Database Sistem Informasi Pemasaran
Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali.Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tetapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain. Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :
1.    Sumber Internal, terdiri dari SIA, Penelitian Pemasaran.
2.    Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Pemasaran.
3.    Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.
·       Subsistem Output Sistem Informasi Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari bauran.
·  Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
·  Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk.
·  Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
·  Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
·  Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
·  Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
·  Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
·  Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
·  Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.


Referensi :
https://sisteminformasipemasaran1.wordpress.com/
SISTEM INFORMASI PEMASARAN - Pertemuan 10
Bina Insani - Herlawati, S.Si., M.M., M.Kom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

E-Commerce

PERDAGANGAN ELEKTRONIK A.        PENGERTIAN E-COMMERCE Dalam definisi luas, suatu transaksi bisnis yang menggunakan akses...