SISTEM INFORMASI PEMASARAN
·
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu
kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang
atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya,
untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai
kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Selain
itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
1.
Pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2.
Pemasaran adalah
pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang dan jasa dari
para produsen ke para konsumen. ( The Amirican Marketing Association )
3.
Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain. ( Philip Kotler, 1995 )
Berdasarkan beberapa
pengertian tersebut berarti Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan, mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
·
STRATEGI PEMASARAN
Perencanaan sangat
diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi persaingan yang
semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa perencanaan sebuah organisasi
mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk menghindari kerugian atau
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu
periode waktu yang panjang atau pendek. Dalam hal ini, kita harus mengetahui
dan membedakan ketiga konsep perencanaan, yaitu sebagai berikut:
1.
Perencanaan perusahaan
secara keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum
perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk
mencai tujuan tersebut. Tujuan dan straregi jangka panjang ini kemudian menjadi
suatu kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup didalamnya.
Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah
keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan (
research and development ),serta penentuan sasaran pasar dan program
pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi kebijakan dalam
perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . oleh karena itu perencanaan
perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.
2.
Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka
panjang untuk masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran (
Marketing mix ), yaitu produk ( product), harga ( price), tempat ( place) dan
promosi ( promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus
dikoordinasikan dan ditangani dengn baik, sebab setiap variabel bauran
pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
3.
Rencana Pemasaran Tahunan
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang
berjalan untuk satu periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan
mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap
tahunnya. Contoh : perencanaan pemasaran jangka panjang menentukantujuan
untuk memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana
pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan cara
mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam daur
kehidupan produk ( product life cycle ). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.
·
KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem
informasi secara umum yaitu :
·
Input
Sistem
informasi pemasaran mempunyai subsistem yang terdiri dari :
1. Sistem informasi Akuntansi (AIS) : mengumpulkan
data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
2. Intelejen pemasaran : mengumpulkan informasi dari
lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
3. Riset Pemasaran : peneliti pemasaran melakukan
penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
·
Basis Data(Data
Base) Pemasaran
Data yang
digunakan oleh Subsistem output berasal dari data base. Beberapa data dalam
data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan
area fungsional lain.
· Output Pemasaran
Tiap subsistem
output menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran
yaitu :
1. Produk (Product)
: menyediakan informasi tentang produk perusahaan
2. Tempat (Place)
: menyediakan informasi tentang tempat kegiatan periklanan
3. Promosi (Promotion)
: menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan
langsung.
4. Harga (Price) : membantu manajer untuk membuat
keputusan harga.
·
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN
Adapun faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :
1.
Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para
pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang
mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
2.
Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu
sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran
harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana
pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang
dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan
para staff di bidang lainnya.
3.
Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan
individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para
pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga
harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan
faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat
memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu
perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari
masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan
sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kejadian
lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran
yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
4.
Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah
perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan
distribusi barang atau jasa kepada para konsumen akhir. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan
yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku
dalam lingkungan mikro dalam perusahaan
·
MACAM – MACAM SISTEM
PEMASARAN
1.
Sistem pemasaran dengan
saluran vertical
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer
bertindak dalam satu keterpaduan. Tujuan dari sistem ini yaitu mengendalikan
perilaku saluran dan mencegah perselisihan antara anggota saluran.
2.
Sistem pemasaran dengan
saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua
atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang
muncul.
3.
Sistem pemasaran dengan
saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan
pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang
dipimpin secara sentral.
·
MODEL SISTEM INFORMASI
PEMASARAN
Model Sistem Informasi
Pemasaran (SIP) terdiri dari kombinasi subsistem-subsistem input dan output
yang dihubungkan dengan database.
Subsistem Input
1.
SIA (Sistem Informasi
Akuntansi)
SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan
data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Data tersebut dugunakan
untuk menyiapkan informasi dalam bentuk laporan periodik (laporan
penjualan produk yang laku dan tidak laku) dan laporan
khusus (laporan penjualan produk berdasarkan daerah penjualan).
·
Penelitian Pemasaran
Penelitian Pemasaran dapat dilakukan melalui
penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan
konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran. Manajer pemasaran dapat
menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi,
tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada konsumen dan calon konsumen. Data
yang dikumpulkan dapat berupa :
1.
Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh perusahaan, melalui wiraniaga dan para karyawan lainnya. Terdapat
beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data primer, antara lain :
·
Survei,Survei (Survey) dapat dilakukan dengan menanyakan
langsung kepada sejumlah konsumen dengan pertanyaan yang sama melalui telepon,
surat, atau kuisoner. Penekanan pada survei adalah APA yang konsumen lakukan.
·
Wawancara Mendalam,Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) dilakukan
kepada sejumlah kecil konsumen melalui beberapa pertanyaan dengan waktu
wawancara yang lebih lama dibandingkan waktu survei. Penekanan wawancara
mendalam adalah mendapatkan penjelasan MENGAPA konsumen bertindak demikian.
·
Pengamatan,Pengamatan (Observation) dapat dilakukan dengan
mengamati perilaku tertentu atau mencari bukti bahwa hal itu terjadi. Peneliti
pemasaran sering mencatat plat nomor mobil di tempat parkir pusat perbelanjaan
untuk mengetahui seberapa jauh orang tersebut mengemudi, atau ada kalanya
peneliti juga memeriksa sampah orang untuk mengetahui produk apa yang mereka
beli.
·
Pengujian Terkendali,Pengujian Terkendali (Controlled Experiment) dilakukan
untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu (seperti iklan tertentu)
terhadap suatu perilaku (seperti kemampuan untuk mengingat iklan
tersebut).Pasar nyata dan ruang kelas dapat digunakan sebagai laboratorium dan
mahasiswa sering menjadi subyek dalam suatu percobaan.
2.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh
orang lain untuk dijadikan referensi tambahan yang mampu mendukung data primer.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan mencarinya
di surat kabar, buku atau internet.
3.
Intelijen Pemasaran
Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence)
digunakan untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan luar perusahaan
(terutama pesaing) yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Pemasaran tidak
bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi membuat arus
masuk dari pesaing. Istilah Intelijen Pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan
yang etis guna mendapatkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan
pesaing. Jadi, Intelijen Pemasaran bukan suatu kegiatan perusahaan yang satu
memata-matai perusahaan yang lain guna mencuri semua data dan informasi
mengenai perusahaan yang dimata-matainya tersebut.
5 tugas dasar bagi
Intelijen Pemasaran, antara lain :
1.
Mengumpulkan Data, data pesaing dapat berupa data primer dan data
sekunder.
2.
Mengevaluasi Data, data yang telah dikumpulkan harus diperiksa untuk
memastikan akurasinya.
3.
Menganalisis Data, jarang data menjelaskan secara menyeluruh sehingga
perlu dilakukan analisis untuk mengubah data menjadi informasi.
4.
Menyimpan Informasi, informasi yang telah diubah perlu disimpan
sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengambilan kembali.
5.
Menyebarluaskan Informasi, penyebarluasan informasi diperuntukkan bagi mereka
yang berminat.
·
Subsistem Database Sistem
Informasi Pemasaran
Database adalah suatu kumpulan data
komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehingga
mudah dalam hal pengambilan kembali.Beberapa data dalam database adalah unik
bagi fungsi pemasaran, tetapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :
1.
Sumber Internal, terdiri
dari SIA, Penelitian Pemasaran.
2.
Sumber Eksternal, terdiri
dari Intelijen Pemasaran.
3.
Data yang digunakan oleh
subsistem output berasal dari database.
·
Subsistem Output Sistem
Informasi Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi
tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari bauran.
·
Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
·
Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk
membeli produk atau mengganti hal milik produk.
·
Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations,
inventory, and transport.
·
Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
·
Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan
promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat
bayaran.
·
Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
·
Public relations and
publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang
dihasilkan.
·
Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih
calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
·
Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung
untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat
dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Referensi :
https://sisteminformasipemasaran1.wordpress.com/
SISTEM INFORMASI PEMASARAN - Pertemuan 10
Bina Insani - Herlawati, S.Si., M.M., M.Kom.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar